Tunangan wanita muda Thailand ini meninggal karena serangan jantung mendadak sebelum mereka bisa mengucap sumpah pernikahan mereka.


Cintanya ternyata tak pernah pudar. Dia tetap bertekad untuk mengikat simpul dengan tunangannya itu  dalam hidupnya, meskipun dia sudah meninggal dunia.



Meskipun cinta mereka mungkin berumur pendek dalam hidup ini, dia percaya bahwa mereka ditakdirkan untuk bersama selamanya.

Nan Thippharat, seorang wanita Thailand dari Provinsi Chachoengsao, sangat menantikan hari besarnya, namun ia harus menelan pil pahit.


Tunangannya, Fiat, telah meninggal dunia akibat serangan jantung mendadak, beberapa bulan sebelum jadwal pernikahan mereka.

Berita itu muncul sebagai pukulan tak terduga bagi Thippharat, karena Fiat tampak dalam kondisi sehat, dan tidak menunjukkan tanda-tanda adanya penyakit sebelum kematiannya.


Terlepas dari kepergiannya, Thippharat bertekad untuk tetap memenuhi mimpinya menikahi tunangannya dalam hidupnya.



“Saya mencintainya sepenuh hati dan saya tidak tahan bila dia diambil dari saya. Dia terlihat tampan pada hari pernikahannya, saya tahu dia pasti menyukainya,” kata Thippharat, menurut MailOnline.


“Itu adalah cara saya untuk memberikan penghormatan kepadanya dalam kehidupan ini karena saya tahu suatu hari nanti kita akan bersama untuk selama-lamanya di kehidupan berikutnya,” ujar Thippharat di hadapan para kerabatnya saat itu.



Upacara khusus tersebut membuat banyak orang menyaksikan pernikahan tersebut meneteskan air mata.

“Saya mengimpikan pernikahan kita. Saya melihat foto kami yang sedang berpegangan tangan. Beristirahatlah dengan damai.”


“Saya mencintaimu, Fiat. Ketahuilah bahwa mimpi kami telah menjadi kenyataan,” tulis Thippharat di postingan Facebook-nya.



Foto-foto upacara yang memilukan, ini menjadi viral, membuat banyak warganet menangis.

Meskipun isyarat tulus Thippharat sangat menggerakkan hati, sayangnya, upacara pernikahan satu arah ini tidak dianggap legal menurut hukum Thailand.

Tonton video di sini

Cintan emng tak pernah pudar Meskipun Tunangan pria meninggal karena serangan jantung tapi Tunangan wanita mudah mengucapakan janji nya


Tunangan wanita muda Thailand ini meninggal karena serangan jantung mendadak sebelum mereka bisa mengucap sumpah pernikahan mereka.


Cintanya ternyata tak pernah pudar. Dia tetap bertekad untuk mengikat simpul dengan tunangannya itu  dalam hidupnya, meskipun dia sudah meninggal dunia.



Meskipun cinta mereka mungkin berumur pendek dalam hidup ini, dia percaya bahwa mereka ditakdirkan untuk bersama selamanya.

Nan Thippharat, seorang wanita Thailand dari Provinsi Chachoengsao, sangat menantikan hari besarnya, namun ia harus menelan pil pahit.


Tunangannya, Fiat, telah meninggal dunia akibat serangan jantung mendadak, beberapa bulan sebelum jadwal pernikahan mereka.

Berita itu muncul sebagai pukulan tak terduga bagi Thippharat, karena Fiat tampak dalam kondisi sehat, dan tidak menunjukkan tanda-tanda adanya penyakit sebelum kematiannya.


Terlepas dari kepergiannya, Thippharat bertekad untuk tetap memenuhi mimpinya menikahi tunangannya dalam hidupnya.



“Saya mencintainya sepenuh hati dan saya tidak tahan bila dia diambil dari saya. Dia terlihat tampan pada hari pernikahannya, saya tahu dia pasti menyukainya,” kata Thippharat, menurut MailOnline.


“Itu adalah cara saya untuk memberikan penghormatan kepadanya dalam kehidupan ini karena saya tahu suatu hari nanti kita akan bersama untuk selama-lamanya di kehidupan berikutnya,” ujar Thippharat di hadapan para kerabatnya saat itu.



Upacara khusus tersebut membuat banyak orang menyaksikan pernikahan tersebut meneteskan air mata.

“Saya mengimpikan pernikahan kita. Saya melihat foto kami yang sedang berpegangan tangan. Beristirahatlah dengan damai.”


“Saya mencintaimu, Fiat. Ketahuilah bahwa mimpi kami telah menjadi kenyataan,” tulis Thippharat di postingan Facebook-nya.



Foto-foto upacara yang memilukan, ini menjadi viral, membuat banyak warganet menangis.

Meskipun isyarat tulus Thippharat sangat menggerakkan hati, sayangnya, upacara pernikahan satu arah ini tidak dianggap legal menurut hukum Thailand.

Tonton video di sini

No comments:

Post a Comment